Author : chiwonforever
Genre : Romance
Cast : Kyuhyun & Seohyun
Pagi-pagi Kyuhyun sudah mengayuh sepedanya dengan laju, sperti biasa kebetulan rumahnya searah dengan jalur sekolahnya. Kring! Kring! Kring! Kring! Kring! Bunyi bel sepeda Kyuhyun menandakan ia sudah tiba, Seohyun yang sudah siap segera menuruni tangga rumahnya dan keluar sambil berteriak, “Chakama!”, kata Seohyun.
“Ne, honey...”, sahut Kyuhyun. Sejak kelas 1 SMU mereka pacaran hingga sekarang, mereka masih terlihat mesra bahkan semakin hari mereka semakin memantapkan hubungan. Disekolah mereka memang tidak satu kelas, namun ketika sedang mengikuti pelajaran bukannya memperhatikan guru malah saling mengirim pesan singkat. Padahal sebentar lagi mereka akan menghadapi ujian akhir sekolah, dan akan masih banyak waktu untuk mereka bertemu. Namun apa boleh dikata? Sudah beberapa kali bahkan sering mereka tertangkap basah sedang bermain handphone tapi tetap saja selalu dilakukan dan tidak menggubris akibat yang ditimbulkan dari hal-hal tersebut. Istirahat bahkan hingga pulang sekolah mereka selalu bersama seakan tidak menghiraukan alam sekitar dan dunia hanya milik mereka berdua. Entah suatu saat nanti mereka juga akan sehidup semati dan bahagia dengan keluarga kecilnya? Semua itu masih menjadi misteri Illahi. Sore ini Kyuhyun ingin mengajak Seohyun jalan-jalan ke pameran ditaman kota. Kali ini Kyuhyun menjemput Seohyun tidak menggunakan sepedanya melainkan jalan kaki, bukannya tidak modal. Seohyun memang lebih suka jalan kaki kalau diseore hari sambil menikmati panorama keindahan alam disore hari. Sambil jalan mereka saling bercanda tawa entah apa yang dibicarakan tapi kelihatan menarik jika dipandang. Sepanjang jalan mereka selalu menjadi pusat perhatian banyak orang karena sebelumnya mereka pernah mengikuti sebuah perlombaan acara tv dimall yaitu acara “My Valentine”. Bukan sikap mereka yang memalukan, melainkan mereka adalah pemenang dari perlombaan tersebut. Semua oreng yang melihat kemesraan mereka berdua pasti merasa iri, bahkan sepasang suami istri memuji kemesraan SeoKyu.
Berbagai wahana permainan mereka nikmati
dipameran tersebut. Sambil makan gulali mereka mengeliling pameran tersebut,
hingga malam hari merekapun pulang karena Seohyu n sudah mengeluh kelelahan.
Sesampainya didepan rumah Seohyun, Kyuhyun masih sempat saja mengajak bercanda
Seohyun yang sudah sangat kelelahan itu. Namun begitu, Seohyun masih bisa
tertawa kecil mendengar lelucon dari sang kekasih. “Kyuhyunssi, aku sangat
lelah. Besok saja kita lanjutkan, ok?”, kata Seohyun dengan aegyo. “Ne,
tidurlah dengan nyenyak Seororo.”, sahut Kyuhyun sambil mencium kening Seohyun
lalu pergi menggunakan taxi. Hatinya yang senang kala itu membuat Seohyun
terlantung-lantung berjalan menuju kamarnya. Sambil tersenyum orang tuanya
memandangi putri keciilnya yang tumbuh dewasa itu berjalan. Seakan tidak ingin mengganggu,
orang tua Seohyun hanya mengucapkan selamat malam pada putrinya yang akan
tidur. Belum sepenuhnya badan Seohyun menyentuh ranjang, tiba-tiba handphone
berdering bunyi pesan masuk. Ternyata pesan dari Kyuhyun yang mengucapkan
selamat tidur dengan love disamping kalimatnya. “Aish! Gyeobtda! Kau membuat
aku tidak bisa tidur seperti ini, saranghaeyo Kyuhyunssi.”, gumam Seohyun
sambil merebahkan kepalanya lalu tertidur pulas dengan senyuman manisnya. Beberapa
minggu kemudian ujian sekolahpun dilaksanakan dan setelah hasil ujian keluar
Seohyun dan Kyuhyun lulus dengan hasil yang memuaskan dan mereka berencana
untuk pergi ke pantai merayakan itu semua. Esok paginya Seohyun segera bangun
dari tidurnya supaya Kyuhyun tidak menunggu lama dirinya saat menjemputnya
nanti. Ketika Seohyun sudah siap berangkat dan menunggu sang pangeran
menjemputnya nanti, tapi Kyuhyun tak kunjung datang padahal ia selalu datang
jam 06.30. tapi waktu sudah menunjukkan
pukul 07.15 dan Kyuhyun belum juga menjemputnya bahkan Seohyun menelponnya juga
tidak diangkat. Tidak biasanya Kyuhyun bersikap seperti itu, terlambat dan
tidak mengangkat telpon apalagi tidak memberi kabar kalau ia akan datang
terlambat. Akan tetapi Seohyun tetap setia menunggunya diteras rumahnya, walaupun
ia merasa kesal. “Seohyunnie, kenapa kau belum berangkat juga? Apa tidak jadi?”,
tanya ibu Seohyun. “Omma, Kyuhyun belum datang-datang juga dari tadi. Tidak
biasanya ia seperti ini, omma aku punya firasat buruk tentangnya.”, sahut
Seohyun cemas. “Aku pikir ia kesiangan bangun, sudah jangan bersikap berlebihan
seperti itu.”, kata ibunya.
Namun Seohyun tetap khawatir dengan
Kyuhyun dan ia bergegas pergi kerumah Kyuhyun ingin tau apa yang terjadi pada
kekasihnya itu. Sesampainya disana, ia mendapati rumah Kyuhyun kosong tak
berpenghuni. Namun ada bibi pembantu rumah Kyuhyun yang sedang mengepel lantai
dan Seohyunpun bertanya kepada bibi tersebut, “Chogi ahjumma, Kyuhyun dan
keluarganya kemanaya? Rumahnya terlihat sepi sekali.”, tanya Seohyun dengan
cemas. “Kau Seohyun?”, tanya bibi itu kembali. “Emm ne, wae? Sesuatu terjadi
pada Kyuhyun?”, tanya Seohyun lagi terbata-bata.”Oh, anniyo. Kyuhyunssi
baik-baik saja, ia hanya menyampaikan pesan untukmu. Jam 08.30 kau harus segera
ke bandara, karena ia menunggumu disana.”, sahut bibi tersebut. “Mweo?! Ne,
gomawo.”, jawab Seohyun dan bergegas pergi ke bandara. Waktu menunjukkan pukul
08.15 dan Seohyun masih dalam perjalanan, sampainya dibandara Seohyun berlari
lagi mencari Kyuhyun yang katanya sedang menunggunya. Ternyata benar, Kyuhyun
tengah duduk menantinya, “Kyuhyunssi!”, teriak Seohyun sambil melambaikan
tangannya. “Ya! Kenapa kau membuat aku begitu cemas? Kenapa kau menungguku
ditempat seperti ini?”, tanya Seohyun sambil marah. “Seohyunnie, aku harus
pergi.”, sahut Kyuhyun. “Mweo? Eodiseo? Kau akan meninggalkanku? Wae?”, tanya
Seohyun beruntun. “Aku harus pergi melanjutkan kuliah ke Australia, ini semua
ku lakukan demi orang tuaku. Hajiman, aku janji aku akan segera pulang dan
menemuimu dan kita akan bersama-sama lagi.”, jawab Kyuhyun. Namun Seohyun hanya
diam cemberut dan meneteskan air mata mendengar Kyuhyun berkata seperti itu,
bahkan ia membalikkan badannya seakan tidak mau meliat wajah Kyuhyun. Kyuhyun
yang merasa sang kekasih marah segera memeluk Seohyun dengan erat sambil
mengatakan sesuatu, “Saranghaeyo yeongwonhi”, kata Kyuhyun. Tak berapa lama
waktu keberangkatan pesawat yang ditumpangi Kyuhyun akan segera terbang dan
Kyuhyun juga harus naik ke pesawat,ketika ia hendak naik tiba-tiba saja Seohyun
menarik tangannya dan mecium bibir Kyuhyun sambil berkata kalau ia akan setia
menunggu Kyuhyun sampai akhir hayatnya. Lalu Kyuhyun pergi sambil tersenyum
manis kepada Seohyun dan melambaikan tangan.
7 tahun telah berlalu, sekarang
Seohyun tumbuh menjadi wanita dewasa yang berkarir dibidang dunia bisnis
sebagai menejer perusahaan terkenal diSeoul yang memiliki cabang berupa
mall-mall diberbagai belahan dunia. Hidupnya sekarang berubah 180 derajat dari
kehidupannya yang dulu. Seohyun sekarang lebih memilih hidup mandiri tinggal
diapartemen kecil tanpa orang tuanya. Namun begitu, ia tetap menjadi Seohyun
yang selalu ceria, bersahaja, santun, dan setia menunggu Kyuhyun yang belum
kunjung datang. Setiap malam ia mengirim email kepada Kyuhyun, tapi satupun
emailnya tidak dibalas Kyuhyun. Itulah yang membuat hidupnya cukup menderita
dan kecewa dengan sikap Kyuhyun yang mengabaikan dirinya. Walaupun begitu, ia
tak pernah putus asa dalam berkarir. Tak
lupa setiap pagi ia berdo’a ke gereja semoga ia cepat-cepat bertemu pangeran
hatinya yang sekarang antahbranta. Suatu hari perusahaan tempat Seohyun bekerja
hendak kedatangan tamu spesial dari luar negeri yang akan menanam saham
diperusahaan itu, dan kebetulan juga ada beberapa orang dari perusahaan luar
negeri tersebut berasal dari Korea. Sempat Seohyun berhara salah satu orang
tersebut adalah Kyuhyun, tapi rasanya tak mungkin karena Kyuhyun telah berjanji
jika ia pulang akan segera menemui Seohyun. Semua karyawan bersiap menyambut
tamu dari luar negeri tersebut termasuk Seohyun, akhirnya tamu itu datang juga
dengan mobil-mobil mewahnya. Semua mata tertuju kepada satu orang yang keluar
dari mobl paling belakang, ternyata orang itu adalah Kyuhyun! Sontak saja
Seohyun kaget, ia ingin sekali berlari dan memeluk Kyuhyun. Namun jika hak itu
ia lakukan, ia akan dipecat dari pekrjaannya dianggap mempermalukan perusahaan.
Ternyata Kyuhyun adalah direktur perusahaan luar negeri tersebut, ketika ia
berjalan melewati Seohyun, sama sekali matanya tak tertuju kepada Seohyun
bahkan ia terlihat seperti tidak mengenali Seohyun. Padahal Seohyun tersenyum
kepadanya berharap Kyuhyun akan menyapa Seohyun. Tapi, Seohyun tetap percaya
kalau kekasihnya itu terpaksa melakukan itu demi pekerjaan.
Orang-orang penting tadi memasuki
aula perusahaan yang sebelumnya sudah disiapkan. Seohyun sebagai menejer
perusahaan juga ikut masuk dan mempresentasikan beberapa keunggulan yang
dimiiki perusahaannya itu sambil memandangi wajah Kyuhyun. Namun Kyuhyun tetap
saja tidak mengenali Seohyun, padahal sudah beberapa kali nama Seohyun
dipanggil. Setelah selesai berbisnisa dengan orang-orang penting itu, Seohyun
segera berlari ke arah Kyuhyun yang hendak ke toilet. Menunggu Kyuhyun beberapa
saat, Kyuhyunpun keluar dan kaget melihat seorang wanita menunggunya diluar
toilet. “Ya, kenapa kau terlihat sombong seperti tadi kepadaku? Apa karena kau
sekarang menjadi orang yang sangat penting? Tega sekali!”, cetus Seohyun.
“Anni, aku berusaha melupakanmu. Dari awal aku sudah mengetahui aku akan
bertemu denganmu disini, tapi aku ingin berubah. Aku ingin menjadi Cho Kyuhyun
yang terpandang, jadi jangan temui aku lagi, kita sudah berakhir semenjak aku
pergi ke Australia.”, sahut Kyuhyun dengan dingin lalu ia pergi begitu saja
tanpa memandangi wajah Seohyun sedetikpun. “Mweorago? Apa yang dikatakannya
tadi? Itu benar-benar Kyuhyunssi? Apa yang terjadi padanya? Wae?”, gumam
Seohyun sambil meneteskan air mata. Seohyunpun pulang dengan wajah kusut, ia
benar-benar kecewa apa yang telah dikatakan Kyuhyun tadi. Itu membuatnya
frustasi bahkan sudah seminggu ia tidak masuk kerja dan tanpa kabar sama
sekali. “Mianhae, hndphonenya sama sekali tidak bisa dihubungi. Aku juga tidak
tau kenapa dan apa yang terjadi padanya?”, jawab Taeyon sahabat Seohyun kepada
presdir perusahaannya. Bahkan ketika Taeyon beberapa kali ke apartemen Seohyun,
pintu apartemennya tidak pernah dibuka ketika Taeyon memencet bel seakan tak
berpenghuni. Ternyata seminggu ini Seohyun mengurung diri tanpa melakukan
apapun, untuk sekedar mengganti baju saja ia tak mampu dan seminggu ini juga ia
tak memakan apapun. Apartemennya yang biasanya bersih tak ada noda sedikitpun,
sekarang berubah seperti gudang yang tak terurus. Banyak yang berpikir Seohyun
bunuh diri dan ada juga yang menigra ia pulang kerumah oarangtuanya diIncheon.
Suatu ketika Kyuhyun kembali
berkunjung ke perusahaan tempat Seohyun bekerja, bukan untuk bertemu Seohyun
melainkan urusan pekerjaan. Ketika ia berada disana, sempat beberapa kali ia
mendengar semua orang membicarakan Seohyun yang kabarnya tidak terlihat
beberapa minggu. Bahkana ada yang bilang Seohyun telah mati. Jelas saja Kyuhyun
kaget dan bertanya keapad salah seorang karyawan, “Chogiye, aku dengar menejer
perusahaan ini tidak masuk beberapa minggu. Apa yang terjadi padanya?”, tanya
Kyuhyun terbata-bata. Ternyata yang menjawab adalah Taeyon, “Ne, beberapa
minggu ini Seohyun tidak masuk kerja. Sudah beberapa kali aku medatangi
apartemennya, namun tidak ada respon apapun. Semuanya khawatir dengan keadaan
Seohyun.”, sahut Taeyon. Kyuhyunpun meminta alamat apartemen Seohyun, Kyuhyun
segera mendatangi alamat tersebut. Saat sampai disana, ia sangat kaget melihat
keadaan apartemen yang kumuh. Memang Seohyun sengaja tinggal ditemat seperti
itu supaya tidak mudah dicari. Kyuhyunpun perlahan masuk ke apartemen tersebut,
dan ketika ia mencoba memencet bel apartemen Seohyun. Ternyata benar, tak ada
respon sama sekali. Bahkan ada salah satu cleaning service apartemen itu
berbicara kepada Kyuhyun, “Agasshi, percuma saja kau memencet bel itu. Ia tidak
akan membukanya, sudah hampir sebulan tempat ini aneh. Tapi pernah sekali aku
meliatnya berjalan keluar tempatnya, ia hanya menaruh kantong sampah.”, kata
cleaning service itu. Mendengar hal itu, Kyuhyun sontak kaget dan panik. Ia
mencoba menggedor-gedor pintu apartemen Seohyun sambil berteriak, “Seohyunnie,
tolong buka pintunya. Ini aku Kyuhyun, tolong buka. Mianhae, jinjja mianhae.”,
teriak Kyuhyun. 3 jam kemudian, Seohyun baru membuka pintunya dan berdiri
didepan Kyuhyun yang tengah duduk didepan pintu apartemennya. Melihat Seohyun,
Kyuhyun segera berdiri dan memeluknya. Namun Seohyun menepisnya, rupanya
Seohyun sangat marah pada Kyuhyun. “Mweo? Untuk apa lagi kau mencariku? Kau
bilang ingin melupakan aku dan semua yang pernah terjadi dimasa lau. Kau ingin
menjadi Cho Kyuhyun yang terpandang dan berwibawa. Ka! Kara! Aku tidak ingin
melihat wajahmu lagi.”, bentak Seohhyun.
Namun Kyuhyun segera meanrik tangn
Seohyun dan memeluknya erat. “Mianhaeyo, niga mianhaeyo. Nottaemune
himdeurojyeo, nottaemuna appagetjyeo pabocheorom.”, sahut Kyuhyun berbisik
ditelinga Seohyun. Seohyun hanya diam sambil menangis, ia sama sekali tidak
ingin bicara. Beberapa saat kemudian mereka masuk ke apartemen Seohyun, Kyuhyun
kaget melihat keadaan tempat tinggal kekasihnya itu sangat mengenaskan tak
terawat. “Seohyunnie, jinjja. Aku ingin kau tingal bersamaku, aku tidak ngin
kau tinggal ditempat seperti ini. Kau mau kan?, tanya Kyuhyun. “Andwae, aku
akan lebiih tenang tinggal ditempat seperti ini.” Jawab Seohyun dingin.
Berusaha keras Kyuhyun membujuk Seohyun agar mau tinggal bersamanya, akhirnya
Seohyun mau juga. Dan semenjak hari itu mereka memulai semuanya dari awal
kembali dan membina keluarga kecil yang bahagia.. ^_^
“THE END”
chiwonforever
@ichaemon15
Please don't take it without full credits
Thank You So Much
Please don't take it without full credits
Thank You So Much
Blogwalking nemu ff ini. bagus ceritanya (y)
BalasHapusTapi Kyunya awal dateng sombong banget ya mau ngelupain Seo #poorSeo
Wire's ya??? soalnya aku liat isi blognya kebanyakkan SeoKyu ;)
gomawo ya udah mau baca ffku. mian kalo ada kegajean.
BalasHapusiya, aku wires:-)
Astaga.. Kyu nya jahat banget mau ngelupain seo gitu aja_-
BalasHapusNice ff thor :D