Author : chiwonforever
Genre : Romance
Cast : SeoKyu Couple
Gadis muda, cantik, cerdas, dan berbakat terlahir disebuah keluarga kaya dan terpandang, itulah Seo Joohyun atau kerap dipanggil Seohyun. Setiap hari ia menghabiska waktunya bermain dengan cat air, kuas, dan canvas. Hobinya melukis sudah terlihat sejak ia berusia 7 tahun hingga sekarang usianya 22 tahun.
Bahkan ia kuliah seni dan akhirnya ia sukses menjadi seniman Internasional juga puluhan kali mengadakan oameran lukisan karyanya. Suatu hari ketika ia sedang mengemudi sendiri mobilnya tiba-tiba melintas sebuah mobil didepan Seohyun dan terjadilah kecelakaan, syukurnya kecelakaan itu tidak parah dan menimbulkan korban jiwa namun mobil Seohyun dan mobil yang dibraknya mengalami kerusakan bagian depan mobil. Dengan segera Sehyun keluar dari mobil dan minta maaf kepada pemilik mobil yang ditabraknya itu, sayangnya maaf tidak bisa mengembalikan mobil itu menjadi bagus seperti semula. Tentu saja Seohyun mengganti kerugian yang telah ia perbuat, tetapi pemilik mobil merasa tidak terima karena mobil itu baru saja ia beli dari luar negeri dan dibeli dengan harga selangit. Pemilik mobil tersebut malah pergi, padahal tadinya ia marah-marah pada Seohyun. Seohyun yang merasa bersalah mencoba mengejar mobil itu, sayangnya ia kehilangan jejak. Setelah itu ia pergi ke bengkel untuk memperbaiki mobilnya yang juga rusak, ia juga sempat singgah dibeberapa bengkel kali saja ia bertemu lagi dengan pemilik mobil yang ia tabrak mobilnya itu. Tapi tetap saja ia tidak menemukannya. Ia sangat cemas kalau orang itu melapor ke kantor polisi, tapi ia juga bingung. Tadinya ia ingin bertanggung jawab namun malah ditinggal pergi oleh pemilik mobil tersebut. Setelah kejadian itu Seohyunpun melanjutkan hari-harinya seperti biasa, melukis dan menghasilkan karya-karya indahnya. Ketika ia sedang melukis dikamarnya, ibunya masuk dan mengobrol serius, “Nae Seohyun, sudah saatnya kau keluar dan mencari pria untuk mendampingi hidupmu nantnya.”, nasehat ibunya. “Omma! Aku masih senang dengan pekerjaanku sekarang dan aku tidak ada waktu untuk itu.”, sahut Seohyun. “Ya, apa kau tidak kesian dengan ibu dan ayahmu yang sudah tua ini? Kami ingin sekali menimang cucu sebelum kami mati!”, bentak ibunya. “Nanti akan ku pikir-pikir lagi, sekarang aku sedang sibuk.”, kata Seohyun. “Kami sudah menjodhkanmu dengan seorang pengacara kaya dan tampan, malam ini kalian akan bertemu disebuah restoran. Jadi kau siap-siap saja”, kata ibu.
Genre : Romance
Cast : SeoKyu Couple
Gadis muda, cantik, cerdas, dan berbakat terlahir disebuah keluarga kaya dan terpandang, itulah Seo Joohyun atau kerap dipanggil Seohyun. Setiap hari ia menghabiska waktunya bermain dengan cat air, kuas, dan canvas. Hobinya melukis sudah terlihat sejak ia berusia 7 tahun hingga sekarang usianya 22 tahun.
Bahkan ia kuliah seni dan akhirnya ia sukses menjadi seniman Internasional juga puluhan kali mengadakan oameran lukisan karyanya. Suatu hari ketika ia sedang mengemudi sendiri mobilnya tiba-tiba melintas sebuah mobil didepan Seohyun dan terjadilah kecelakaan, syukurnya kecelakaan itu tidak parah dan menimbulkan korban jiwa namun mobil Seohyun dan mobil yang dibraknya mengalami kerusakan bagian depan mobil. Dengan segera Sehyun keluar dari mobil dan minta maaf kepada pemilik mobil yang ditabraknya itu, sayangnya maaf tidak bisa mengembalikan mobil itu menjadi bagus seperti semula. Tentu saja Seohyun mengganti kerugian yang telah ia perbuat, tetapi pemilik mobil merasa tidak terima karena mobil itu baru saja ia beli dari luar negeri dan dibeli dengan harga selangit. Pemilik mobil tersebut malah pergi, padahal tadinya ia marah-marah pada Seohyun. Seohyun yang merasa bersalah mencoba mengejar mobil itu, sayangnya ia kehilangan jejak. Setelah itu ia pergi ke bengkel untuk memperbaiki mobilnya yang juga rusak, ia juga sempat singgah dibeberapa bengkel kali saja ia bertemu lagi dengan pemilik mobil yang ia tabrak mobilnya itu. Tapi tetap saja ia tidak menemukannya. Ia sangat cemas kalau orang itu melapor ke kantor polisi, tapi ia juga bingung. Tadinya ia ingin bertanggung jawab namun malah ditinggal pergi oleh pemilik mobil tersebut. Setelah kejadian itu Seohyunpun melanjutkan hari-harinya seperti biasa, melukis dan menghasilkan karya-karya indahnya. Ketika ia sedang melukis dikamarnya, ibunya masuk dan mengobrol serius, “Nae Seohyun, sudah saatnya kau keluar dan mencari pria untuk mendampingi hidupmu nantnya.”, nasehat ibunya. “Omma! Aku masih senang dengan pekerjaanku sekarang dan aku tidak ada waktu untuk itu.”, sahut Seohyun. “Ya, apa kau tidak kesian dengan ibu dan ayahmu yang sudah tua ini? Kami ingin sekali menimang cucu sebelum kami mati!”, bentak ibunya. “Nanti akan ku pikir-pikir lagi, sekarang aku sedang sibuk.”, kata Seohyun. “Kami sudah menjodhkanmu dengan seorang pengacara kaya dan tampan, malam ini kalian akan bertemu disebuah restoran. Jadi kau siap-siap saja”, kata ibu.
“Mweo?!!!”, teriak Seohyun. Iapun
tidak ada pilihan lain selain menuruti kata ibunya, bagaimanapun orang tua
tetap orang tua. Malam harinya Seohyun pergi ke restoran tempay ia akan bertemu
pria misterius yang dijodohkan oleh orang tuanya itu. Tak berapa lama akhirnya
ia sampai dimeja restoran yang sudah dipesan, ternyata pria misterius itu sudah
menunggu kedatangan Seohyun.”Annyeong, mianhae. Aku tidak tau jam berapa kita
nanti bertemu, makanya aku terlambat. Sekali lagi jeongmal mianhae.”, sapa
Seohyun sambil menunduk. “Gwaenchanayo, aku juga tidak terlalu lama menunggu.”,
sahut pria tersebut. Ketika Seohyun mengangkat wajahnya dan ia melihat pria
tersebut, ternyata ia adalah pemilik mobil yang waktu itu mobilnya ditabrak
Seohyun. Bukan Seohyun saja yang terkejut, pria itu juga terkejut mengetahui
wanita yang dijodohkan olehnya itu adalah Seohyun. Merekapun duduk berhadapan
sambil berpandangan tanpa mengeluarkan sepatah katapun. Terlihat jelas raut
wajah Seohyun yang ketakutan, dan pria itu memasang wajah sinis kepada Seohyun.
Suasana yang tadinya bakal romantis malah jadi mencekam seperti film-film
horror. “Mianhae, kejadian kemarin aku sangat menyesal. Tapi aku sudah berusaha
untuk mengganti kerugian mobilmu, tapi kaunya malah pergi.”, jelas Seohyun.
“Kau sama sekali menganggap uang adalah segalanya. Aku tidak perlu uangmu untuk
mengganti kerugian itu.”, jawab pria tersebut dengan dingin. “Oh ya, sebelum
itu kita belum berkenalan sama sekali. Naneun Cho Kyuhyun, kau cukup memanggil
aku Kyuhyun. Namamu Seohyun bukan? Ibumu cerita banyak tentangmu, kau seorang
seniman yang menghabiskan waktunya melukis.”, ucap Kyuhyun tersenyum kecil.
“Jigeum, apa yang kau inginkan? Kau ingin melaporkanku ke polisi atas
perbuatanku? Aku tidak mengerti jalan pikiranmu!”, bentak Seohyun lalu
meninggalkan Kyuhyun. Kyuhyun hanya duduk diam dan tersenyum, entah apa yang
sedang dipikirkan Kyuhyun hingga ia sama sekali tidk bertindak apa-apa ketika
Seohyun meninggalkannya.
Ketika Seohyun hendak
menaiki mobilnya, tiba-tiba saja ada sesuatu yang menarik tangannya.
Ternyata itu Kyuhyun,”Kau tidak seenaknya begitu saja meninggalkanku sendirian.
Untuk apa kau berdandan cantik seperti ini kalau bukan ingin menemuiku? Kau
punya perasaan kan denganku?, canda Kyuhyun. “Tadinya seperti itu, tapi
sekarang tidak! Aku ingin pulang!”, sahut Seohyun kasar. Karena tidak ingin
memaksa, Kyuhyun membiarkan Seohyun pergi. Ternyata, Kyuhyun bersikap seperti
itu karena ia suka dengan Seohyun. Bahkan, setelah pertemuan yang gagal itu
Kyuhyun akhir-akhir ini sering telpon-telponan dengan ibunya Seohyun. Kyuhyun
memang sudah diterima baik dikeluarga Seohyun, dimata keluarga Seohyun Kyuhyun
adalah pria yang baik dan bertanggung jawab. Ditambah lagi Kyuhyun adalah
pengacara hebat dan terkenal, maka dari itu tidak ada alasan mereka harus
menolak Kyuhyun menjadi menantu mereka. Untuk memperbaiki kesalahannya pada
malam itu, Kyuhyun berencana mengajak Seohyun makan malam melalui ibunya. Tentu
saja Seohyun mengiyakan ajakan Kyuhyun, tapi hanaya didepan orang tuanya saja.
Seohyunpun pergi untuk makan malam, bukan dengan Kyuhyun melainkan sendirian
dikedai bibi langganannya. Seohyun merasa terbebas sekali, iapun makan daging
sangat banyak dan minum bir berlebihan sehingga ia mabuk berat. Kyuhyun yang
menunggunya hingga 4 jam terlihat bosan dan
akhirnya pergi. Padahal ia sudah menyewa restoran untuk dirinya dan Seohyun
berdua saja. Tapi naas, harapan itu pupus dan Kyuhyun pulang dengan membawa
kekecewaan. Diperjalanan ia melihat sebuah mobil menabrak sebuah pohon
dipinggir jalan sepi. Sebagai manusia yang berperi kemanusiaan, Kyuhyunpun
memeriksa keadaan mobil dan pengemudi mobil. Tak disangka, ternyata pengemudi
itu adalah Seohyun. Seohyun mengemudi mobil dalam keadaan mabuk berat dan
menbrak pohon yang berada dipinggir jalan. Dengan segera Kyuhyun membuka paksa
pintu mobil yang terkunci itu dan melihak keadaan Seohyun. Untung saja Seohyun
hanya mengalami goresan kecil dikeningnya. Merasa bertanggung jawab, Kyuhyun
membawa Seohyun ke rumahnya dan mengobati luka Seohyun sendiri. Karena tidak
mungkin ia pulang dengan Seohyun dalam keadaan seperti itu, sebelumnya orang
tua Seohyun mengingat putrinya sedang makan malam dengan Kyuhyun. Sesampainya
dirumah Kyuhyun, ia menggendong Seohyun ke kamar tamu dirumahnya dan mengobati
luka Seohyun.
Setelah itu ia menidurkan Seohyun,
sambil memandangi wajah cantik Seohyun, Kyuhyun bergumam kecil. “Ternyata kalau
kau seedang tidur, terlihat jelas seperti Princess Aurora.”, gumam Kyuhyun
sambil membelai wajah Seohyun yang halus. Lalu ia meninggalkan Princessnya
tidur nyenya dalam mimpi indahnya. Esok paginya, Seohyun terbangun dari
tidurnya dan terkejut melihat keberadaannya yang tidak tau dimana. Iapun
berjalan keluar kamar mencari pemilik rumah, ketika ia berjalan mengendap-endap
tiba-tiba saja,”Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa!!!!!!!!!!”, teriak Seohyun histeris.
“Kenapa kau teriak pagi-pagi seperti ini? Kau pikir kau sedang dihutan?”, marah
Kyuhyun. “Kenapa aku bisa berada disini? Dan kenapa ada kau disini?”, tanya
Seohyun. “Ini rumahku, apa salah aku berada dirumahku sendiri? Tadi malam aku
melihatmu tergeletak mabuk dimobilmu dan menabrak pohon dipinngir jalan. Apa
kau tidak ingat apa-apa?”, tanya Kyuhyun kembali.”Andwae, aku hanya ingat aku
sedang mabuk dan sekarang aku meras pusing sekali.”, jelas Seohyun. Kyuhyunpun
menganbilkan segelas air untuk Seohyun, “Minumlah.”, kata Kyuhyun. Seohyunpun
minum sambil memandangi Kyuhyun, ia baru sadar kalau ia salah tidak datang
makan malam dengan Kyuhyun. Ia berpikir kecelakaan yang menimpa dirinya barusan
itu adalah karma dari Tuhan. Iapun meminta maaf kepada Kyuhyun, namun Kyuhyun
hanya tersenyum. Ketika Seohyun sedang mandi, Kyuhyun menyiapkan beberapa
bajunya yang sekiranya cukup untuk dipakai Seohyun. Tentu saja baju pria karena
Kyuhyun pria ia sama sekali tidal punya baju wanita. Dengan lapang dada Seohyun
tetap mau memakai baju yang sudah disiapkan Kyuhyun. Kyuhyunpun mengantar Seohyun
pulang takutnya orang tua Seohyun khawatir. Sesampainya dirumah Seohyun, orang
tua Seohyun ternayat menyambut kedatangan putri dan calon menantunya itu.
Rupanya mereka sudah tau kalau Seohyun menginap dirumah Kyuhyun karena orang
tua Seohyun mengirim spy untuk memata-matai mereka berdua. Hal itu jelas
membuat Seohyun malu, dan Kyuhyun hanya tertawa mendengar penjelasan orang tua
Seohyun. Setelah itu, Kyuhyun pergi untuk bekerja karea pekerjaannya sudah
menunggu dikantor.
Sempat terlintas dipikiran Seohyun
kalu ia ternyata ia telah jatuh cinta dengan Kyuhyun. Esok harinya, kejutan
sekali Kyuhyun datang ke pameran lukisan Seohyun yang ke-42 kalinya. ”Omona!
Tiba-tiba sekali kau kemari, kenapa kau tidak menelpon dulu?”, tanya Seohyun.
“Aku sengaja tidak bilang padamu kalau akau akan datang kemari, tapi kulihat
lukisan-lukisanmu sangat bagus.”, terang Kyuhyun. ”Emm, gomawoyo.”, sahut
Seohyun. Karena pekerjaan sedang menunggunya, Kyuhyun segera kembali ke kantor
dan ia juga mengajak Seohyun makan malam. Jelas saja Seohyun tidak menolaknya.
Malam harinya Seohyun datang ke restoran tempat ia akan makan malam dengan
Kyuhyun. Ada hal-hal aneh saat itu, restoran itu sepi pengunjung bahkan tak ada
satupun. Ia sempat bepikir kalau ia salah alamat, kaya Ayu Ting Ting ajah! Tapi
memang benar alamatnya. Iapun masuk ke restoran itu dan disambut baik oleh
pelayan-pelayan restoran. Ia diperlakukan seperti putri raja saja, dan ternyata
Kyuhyun sudah menunggunya sejak dari tadi. “Mianhae, aku terlambat.”, kata
Seohyun. “Berhentilah minta maaf, kau seakan merendahkan dirimu sendiri.”,
sahut Kyuhyun. Merekapun makan malam, ditengah-tengah makan malam. Kyuhyun
pergi begitu saja entah kemana. Tiba-tiba saja Kyuhyun ada diatas panggung
restoran. “Selamat malam, malam ini aku akan menyanyikan sebuah lagu untuk
seseorang yang special. Maka dari itu lagunya juga special.”, jelas Kyuhyun.
Iapun bernyanyi dengan sangat lembut dan merdu. Lagu itu seakan diciptakan
hanya untuk Seohyun seorang. Karena malam itu hanya ada Seohyun dan Kyuhyun.
Setelh bernyanyi, Kyuhyun mengucapkan kalimat yang menggetarka perasaan
Seohyun.”Seohyunnie, maukah kau menjadi Princess Aurora yang tengah tidur
nyenyak didalam hati dan pikiranku?”, tanya Kyuhyun. Lalu ia berjalan
membawakan setangkai mawar putih serasi dengan dress yang dikenakan Seohyun.
“Ya, wajahmu tidak begitu serius. Bercandamu terlalu membuatkua hampir
pingsan.”, sahut Seohyun. “Jinjja? Kalau begitu akan ku buktikan kalau aku
serius denganmua.”, jawab Kyuhyun. Kyuhyun ternyata mencium bibir manis
Seohyun, keromantisan itupun tak terelakkan oleh Seohyun. Malam itu hanya ada
bintang dan mereka. Selanjutnya, mereka menjalani hubungan dengan baik dan
Seohyun akan selalu menjadi Princess Aurora yang tertidur dalam hati Kyuhyun.
“THE END”
Chiwonforever ^^
@ichaemon15
Don't take it without full credits
Thanks
Don't take it without full credits
Thanks
waaah happy ending ya..
BalasHapusseneng deh
kyuhyun so sweet deh
gomawo chinggu udah baca ffku. gomawo juga udah komen.:-)
BalasHapusSo sweeetttt
BalasHapusKyupa.. km harus bneran bawa seomma ke altar nerr
So sweeetttt
BalasHapusKyupa.. km harus bneran bawa seomma ke altar nerr
So sweeet..
BalasHapusmelting bacanya.. wkwkwkee
Sequel dong ampek seokyu nikah.. hehhehe
So sweeet..
BalasHapusmelting bacanya.. wkwkwkee
Sequel dong ampek seokyu nikah.. hehhehe