Rating : PG-17
Word Counts : 703
Note : kkkk, I’m back. Sungguh maafkan aku karena akhir-akhir sangat banyak tugas di kampus, jadi tidak sempat lagu menulis fanfic. So, yeah and cerita fiksi kali ini pun mungkin hanya orang-orang tertentu saja yang mengerti karena ceritanya yang begitu singkat dan padat. Hhhhaa. Mungkin lain kali kalau sudah libur semester, baru aku akan membuat lanjutannya hhhhaaa. So, yeah enjoy this one everyone!!!
Happy Reading!!!
Forever and Ever
Seohyun x Kyuhyun
Apa kau akan mencintaiku selamanya meskipun kita sudah tak lagi berada di satu dunia yang sama. Apa kau akan mencintaiku selamanya meskipun diriku bukanlah milikmu lagi seutuhnya. Apa kau akan mencintaiku selamanya meskipun kita sudah tak ada lagi harapan untuk bisa bersama walaupun disana masih ada keajaiban.
Sudah terlalu banyak pengorbanan yang kau berikan, bahkan semuanya telah kau serahkan. Tapi tetap saja tak ada nama kita berdua di catatan orang-orang berjodoh yang sudah dituliskan Tuhan. Mungkin hanya dengan kematian yang melanggar sebuah ketetapan, yang bisa menyatukan kita kembali di kehidupan selanjutnya.
“Maafkan aku Appa, Eomma!!! Aku mencintai kalian, tapi aku lebih mencintainya. Aku sangat bersyukur karena Tuhan menitipkanku di sebuah keluarga yang begitu indah dengan kalian sebagai orang tuaku. Tapi sungguh, aku tak akan pernah bisa melanjutkan kehidupan ini kalau itu tidak dengannya.” Desis Gadis itu perih. Ia pun segera melompat lalu terjun dari balkon kamarnya
= ♥ =
“Tak perlu kau tanya, tentu aku akan mencintaimu selamanya. Seohyun.” Tulis Kyuhyun atas dinding putih berkerat dan penuh dengan jamur. Ia pun hanya bisa pasrah menunggu uluran tangan orang lain yang bersedia mengeluarkannya dari penjara yang dingin dan dikelilingi bau-bau aneh yang sangat menusuk hidung.
Ia pun berbaring di atas keramik yang tampak kotor dan tertutupi oleh debu. Wajahnya kusam dengan raut yang muram, kemurungan pun mennyelimuti jiwanya yang sepi. Tubuhnya mulai merikuk dan mengigil, tak seorang pun yang menaruh simpati pada sang narapidana yang sudah satu minggu itu berada di balik jeruji.
Perpisahan yang terjadi, tentu bukanlah keinginan mereka. Namun memang keadaan yang memaksa, perbedaan status kaya dan miskin memang sudah menjadi alasan kenapa para orang tua tak memberikan restu pada percintaan anak-anak mereka. Tentu para orang tua selalu ingin yang terbaik untuk anak-anak tercinta, tapi terkadang mereka lupa bahwa disana masih ada sesuatu hal yang lebih penting dan akan selalu hidup kekal abadi yaitu cinta sejati.
Dalam matanya yang terpejam, Ia kembali mengingat semua kejadian manis yang pantas untuk dikenang. Pertemuan pertamanya dengan sang gadis saat berada di persimpangan jalan adalah awal dari semua cerita duka yang membuatnya terus terluka.
Lalu ciuman hangat di bawah hujan deras yang mengguyur kota dengan tubuh memar bekas perkelahian. Menjadi seorang brandalan bukan pilihannya, tapi itu memang sebuah takdir yang harus dituntaskannya.
“Kau baik-baik saja, bukan?” Seohyun dengan air mata berlinang coba memastikan.
“Tentu aku baik-baik saja. Kau sendiri?” Kyuhyun masih menyempatkan diri untuk tertawa meskipun wajahnya mulai membengkak dan darah beku keluar di sudut bibirnya.
“Apa perlu kau berbuat semua ini hanya untuk menyelamatkanku?” Seohyun masih dengan suara tangis yang tak dapat dibungkamnya.
“Kurasa ini masih belum sebanding dengan besarnya cinta yang kau berikan untukku.” Sahut Kyuhyun santai.
Kyuhyun yang terkapar di pangkuan sang kekasih pun sudah tak dapat lagi bergerak. Tubuhnya sudah tak berdaya lagi, hanya senyuman tipis yang dikembangkan untuk memberitahukan bahwa Ia masih hidup dan bernapas meskipun agak sedikit berat.
“Kau bodoh!!!” Gerutu Seohyun. Lalu sekali lagi disentuhnya bibir laki-laki itu dengan bibirnya yang mungil, meleburkan dinginnya udara yang berhembus dan menembus hingga ke tulang-tulang rusuk. Bisa dirasakannya darah yang mulai mongering di bibir laki-laki itu.
Sejenak mereka pun terlarut di bawah hamparan langit malam yang gelap nan kelam, petir yang menyambar pun tak kuasa mencegah hasrat keduanya untuk saling memadu kasih meskipun keduanya sudah basah kuyup.
= ♥ =
Kembali muncul wajah gadis itu di cerita mimpinya yang lain, Seohyun mengenakan gaun panjang putih dan rambut terurai. Wajahnya pucat dan tak merona, tapi Ia tersenyum dengan lebar sambil mengulurkan tangan meminta sang kekasih untuk menyambutnya.
“Kyuhyun!!! Pergilah bersamaku!!!” Bisik Seohyun.
Kyuhyun juga dengan senyumnya yang mengembang lalu meraih tangan itu.
“Ikutlah denganku!!! Tak ada satu orang pun yang akan mengganggu kita lagi.” Ajak Seohyun.
Kyuhyun tanpa perlu banyak bicara menyetujui ajakan itu, roh pun beranjak dari raganya. Ia mengikuti Seohyun yang menariknya terbang ke langit. Lalu mereka pun hidup di dunia yang sudah bukan manusia lagi para penghuninya, melainkan orang-orang yang sudah tak bernyawa lagi.
Dipeluknya dengan erat tubuh Seohyun, lalu mereka pun saling melempar senyum sementara tubuh mereka terus melayang terangkat naik ke sebuah negeri yang indah yaitu surga.
Raga yang tertinggal di penjara itu pun tak lagi hangat, tak lagi terdengar suara hembusan napas. Orang-orang yang tinggal satu sel dengannya pun masih belum menyadari bahwa sosok lelaki yang tengah berbaring itu telah tiada.
hanraena.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar