Title : Bestfriend’s Love Secret
Cast : SJ Kyuhyun & GG
Seohyun
Length : Oneshoot
Genre : Romance, sad
Ost : If Your Heart’s Not In It
(Westlife)
Author : @ichaemon15
Note : Happy Reading!!! No copas
without full credits!
Apakah
ini arti sebuah sahabat??
Apakah
sebuah kesalahan besar mencintai seorang sahabat?
Namun,
apakah sahabat akan saling meninggalkan demi seseorang yang asing?
10 tahun
waktu yang cukup untuk mengenal sisi luar dalammu……..
Kyuhyun’s
pov
4 tahun sudah Seohyun terbaring
seperti tanpa nyawa dirumah sakit karena sebuah tumor ganas pada dirinya, dan
itu semua karena diriku. Seandainya saja waktu itu aku melarangnya untuk
memakan seafood, mungkin alergi Seohyun tidak akan kambuh dan Seohyun juga
tidak akan merasakan sakit karena tumornya. Selama aku menemani Seohyu dirumah
sakit, aku menemukan sebuah catatan kecil dibawah bantal Seohyun, ku baca
isinya dan betapa terkejutnya aku, selama ini Seohyun mencintaiku bukan sebagai
sahabat, melainkan sebagai seorang kekasih. Itu pukulan berat bagiku saat aku
mengetahui hal tersebut. Hingga masa komanya, ia masih mencintaiku dan ketika
aku berpacaran dengan Victoria, Seohyun sama sekali tidak pernah marah padaku.
Seandainya ia tau, jika aku juga mencintainya sebagai kekasih. Aku ingin diberikan
kesempatan kedua untuk menebus waktu-waktu yang terbuang sia-sia dan
menggantinya dengan momen terindah bukan sebagai sahabat, tapi kekasih…..
Flashback
Pagi-pagi
sekali Seohyun sudah menungguku didepan pagar rumahnya, ia tak ingin aku
menunggunya lama. Seohyun selalu menyuruhku naik sepeda jika kami pergi pulang
sekolah bersama. Katanya ia bias berlama-lama bersamaku.
“Seo, aku
capek sekali. Sekarang gentian kau yang bonceng!”
“Andwae!
Masa aku boncengi anak namja? Lagian sebentar lagi sampai ke sekolah. Ppali!!”
“Ne ne
ne, arraseo kodok!”
“Mweo?
Kodok?!!”
“Appo!
Ne, mianhaeyo. Kau adalah tuan putri yang sangaaaaaatt cantik yang pernah aku temui
dimuka bumi ini.”
Sepanjang
perjalanan tak ada kesunyian diantara
kami, Seohyun kadang suka bercerita tentang kodok kesayangannya keroro. Entah
apa yang ia kagumi dari kodok berlendir itu!
Sampai
disekolah kami masuk bersama-sama. Kebetulan aku dan Seohyun tidak satu kelas.
Seohyun dikelas 2-4 dan aku 2-2, walaupun terpisah saat istirahat kami akan
bersama-sama lagi. Banyak yang bilang aku dan Seohyun itu sepasanga kekasih.
Tapi Seohyun selalu membantahnya, dan dia akan menyuruhku berteriak dipengawas
harian untuk menjelaskan hubungan kami yang sebenarnya. Menyebalkan sekali bukan??!!!
Tapi sekali-kali kalo diiyakan tidak ada salahnya juga, Seohyun itu kan cantik
dan popular dikalangan naja-namja disekolah.
Walaupun
sudah 10 tahun aku bersahabat dengan Seohyun, aku masih belum mengetahui
seluruh tentang Seohyun. Bahkan Seohyun saja mengenalku lebih dari keluargaku.
Suatu
hari aku menceritakan rahaisa yang tak pernah ku ceritakan pada Seohyun, aku
menyukai Victoria teman seangkatan kami. Ia sangat cantik juga popular,
kebetulan Victoria satu kelas dengan Seohyun.
“Ya Seo,
pliiiiiisss… bantu aku pdkt sama Victoria ne? aku janji, aku akan membelikan
semua tentang keroro yang ada dimuka bumi ini. Kalau perlu, tokoh aslinya aku
belikan untukmu. Asal kau bantu aku.”
“Tapi
Kyu, Victoria itu hanya mau bicara pada orang-oran gtertentu saja. Yang
popular, kaya, modis. Pkoknya yang sebangsa dengannya begitu lah! Sangat sulit
untuk aku membantu Kyu. Apalagi ada gossip Victoria sedang pacaran engan sunbae
kita Nickhun sunbaenim kelas 3-2. Kau tau sendirilah Nickhun itu siapa?”
“Seo, itu
kan baru gossip. Ayolah Seo, kau satu-saunya orang yang bias ku harapkan
didunia ini. Kalau bukan kau, siapa lagi? Ya Seo yaaaa..”
Pada
akhirnya Seohyun mengiyakan permohonanku. Ia juga tidak tega melihat aku
merengek-rengek demi cinta.
3 bulan
berlalu, aku akhirnya bias mendapatkan Victoria dan menjadikannya
yeojachingguku. Perlu perjuangan yang keras, aku harus mengorbankan wktu lesku
untuk menemaninya belanja, jalan-jalan, semua itu kulakukan sebagai bukti aku
mencintaimya. Awalnya Seohyun marah dengan sikapku, tapi aku berusaha
meyakinkannya kalau aku akan baik-baik saja.
“Aku
kecewa padamu Kyu! Karena seoranh yeoja, kau jadi suka bolos bimbel. Kalau ortumu
tau bagaimana? Pasti aku adalah orang pertama yang akan diintrogasi.”
“Arraseo,
minggu ini aku janjia tiak bolos lagi. Asal tentang yang kemaron-kemarin
rahasia yah!”
Suatru
sore, aku mengajak Victoria makan malam bersama. Tapi sudah lama aku tidak
jalan bersama dengan Seohyun, kuputuskan untuk mengajaknya juga. Namun,
Victroia sempat menolak dan bahkan mengancam akan putus.
“Ini kan
kencan kita, untuk apa kau ajak temanmu yang asma itu? Bias-bisa aku juga
ketularan asma!”
“Vic,
Seohyun itu sahabtku. Dia juga sahabatmu, kau harus bias menrima keadaannya.
Lagipula, berkat dia aku bisa pacaran denganmu. Dan jangan pernah melecehkan
Seohyun rendahan seperti itu!”
Akhirnya
Victoria bisa mengerti juga. Kami makan malam direstoran China. Karena
kebetulan aku dan Victoria sama-sama suka seafood, kami putuskan memeasan
makanan serba seafood.
“Mianhae,
tapi aku tidak suka seafood. Aku boleh pesan yang lain tidak?”
“Seo,
seafood itu enak. Lagian juga ini semua kan Kyunie yang traktir. Apa kau tidak
bias bersyukur sedikit saja?”
“Seo,
kebetulan restoran ini menghidangkan makanan laut semua. Habisnya kau tidak
bilang kalau tidak mau makan disini.”
“Ne, aku
akan makan.”
Setelah
makan, Victoria mengajak pergi nonton bioskop. Karena terlalu sesak penuh
dengan antrian, aku dan Victoria berpegangan tangan erat. Sebetulnya aku juga
memegang tangan Seohyun dengan tanganku yang satunya. Tapi lama-lama aku
merasakan tangan Seohyun tidak pada genggamanku lagi. Aku piker ia ke toilet
karena pergi tanpa pamit.
“Vic, aku
pergi cari Seohyun dulu ya. Dari tadi ia belum kembali dari toilet jua.”
“Seohyun
bukan anak tk kan? Dia bisa kembali sendiri. Filmnya lagi rame Kyu!”
Aku
putuskan untuk tetap bersama Victoria, tapi perasaanku tidak enak tentang
Seohyun.
Kyuhyun’s
pov end
Author’s
pov
Ditempat
lain, Seohyun tengah menahan sakitnya. Ia sesak nafas, batuk-batuk, dan
wajahnya merah seperti kepiting rebus. Setelah selesai makan direstoran seafood
tadi. Seohyun mulai merasakan ada yang aneh pada dirinya. Sebenarnya Seohyun
alergi seafood. Demi sahabatnya, ia rela memakan makanan tersebut tanpa
memikirkan apa yang akan terjadi padanya nanti. Seohyun dengan tenaga yang
tersisa, ia berusaha memanggil taxi yang lewat dan membawanya kerumah sakit
terdekat.
Sampai
dirumah sakit, Seohyun segera mendapat perawatan intensif, pihak rumah sakit
juga menghubungi keluarga Seohyun. Beberapa menit kemudian, Yunho datang dengan
wajah panik dan khawatir takut terjadi sesuatu pada adik kecilnya. Yunho bisa
dibilang keluarga satu-satunya yang Seohyun miliki. Kedua ortu Seohyun
meninggal karena kecelakaan pesawat yang ditumpangi mereka 7 tahun yang lalu.
“Oppa.”,
panggil Seohyun pelan.
“Ne
chagi, oppa disini. Gwaenchana?”, Tanya Yunho khawatir.
Seohyun
menjawabnya dengan anggukkan kecil, lalu Seohyun kembali beristirahat agar
tenaganya pulih kembali.
Esok
harinya Kyuhyun mendatangi kelas Seohyun dan menanyakan kehadiran Seohyun,
namun hasilnya nihil. Ternyata Seohyu izin tanpa keterangan. Sepulang sekolah,
Kyuhyun kerumah Seohyun. Namun rumah Seohyun tak berpenghuni. Biasanya Yunho
kakaknya Seohyun tengah bekerja, tapi Seohyun dimana? Kyhyunpun mencoba
menghubungi ponsel Seohyun, tapi tidak aktif. Kegusaranpu melanda hatinya.
Bagaimana mungkin ia menyebut dirinya sahabat sejat Seohyun tetapi ia tidak
mengetahui keberadaan Seohyun sekarang dan apa yang terjadi padanya.
Keesokan
paginya, Kyuhyun berniat untuk membolos sekolah dan mencari keberadaan Seohyun,
saat dirinya melewati halaman sekolah ia dapati mobil Yunho kakaknya Seohyun
tengah terpakir dideapn gerbang sekolah, ia putuskan untuk menunggunya
disamping mobil tersebut. 20 menit kemudian, Yunho sudah keluar dari wilayah
sekolah, Kyuhyunpun menghampirinya.
“Hyung!”
“Kyuhyun.”
“Hyung,
bagaimana kabar Seohyun? Kenapa dia tiba-tiba menghilang? Aku sangat khawatir
dengannya hyung.”
“Sebaiknya
kau ikut aku sekarang, nanti kau akan mengetahui sendiri.”
Kyuhyun
bingung dengan maksud perkataan Yunho, hatinyapun semakin gundah karenanya. ‘Tuhan,
semoga tidak terjadi apa-apa pada Seohyunku.’ Dalam hati Kyuhyun.
“Hyung,
apa yang kau lakukan tadi disekolahku?”
“Aku
memberikan surat pengunduran diri sekolah untuk Seohyun.”
Auhtor’s
pov end
Kyuhyun’s
pov
Betapa
kagetnya aku bagai disambar petir tepat diulu hatiku. Ada apa ini? Apa yang
terjai pada Seohyun? Siapapun, tolong beri tahu aku!! Yunho hyung mengajakku
pergi dengan mobilnya, ia bilang aku akan mengetahui semuanya sendiri. Akupun
semakin risau dibuatnya, apakah terjadi hal buruk pada Seohyun???
Yunho
hyung berhenti didepan rumah sakit, pikiran buruk mulai menggelayuti otakku.
Aku mengutuk diriku sendiri jika terjadi sesuatu pada Seohyun!
“Masuklah,
aku ada urusan sebentar.”
Aku
semakin bingung, apalagi Yunho hyung pergi meninggalkanku. Akupun masuk ke
kamar pasien, disana aku melihat seorang gadis tergolek lemas dengan selang
infuse dikulitnya juga selang oksigen yang terpasang dihidungnya. Matanya
sangat sayu dan berkantung, kulitnya pucat pasi, bibirnya hampir berwarna putih
dan terlihat kering. Ku dengar ia mengatakan sesuatu dan begitu pelan.
“Oppa.”
Aku tak
kuat, apa yang ku lihat sekarang ini sangat sulit ku percaya. Kenapa Seohyun?
Apa yang tidak ku ketahui sahabatku sendiri selama 10 tahun ini? Perlahan ku
dekatkan wajahku ke wajah Seohyun, ku bisikkan sesuatu ditelinganya.
“Seo, ini
aku Kyuhyun.”
Ku lihat
ia membuka matanya yang sayu perlahan dan menatapku. Ia tersenyum seakan tidak
terjadi apa-apa pada dirinya. Ku belai rambutnya, terakhir ku kcup dalam kening
Seohyun. Seohyun menggenggam tanganku lemah, ia sangat sulit bicara. Ia hanya
tersenyum manis padaku member tahukan jika dirinya akan baik-baik saja. Setelah
Yunho hyun datanag, ia menceritakan penyakit Seohyun dan alerginya terhadap
seafood. Bahkan dokter memfonis Seohyun sulit untuk sembuh karena imun tubuhnya
yang sangat lemah dan tidak memungkinkan untuk melakukan operasi. Ya, Seohyun
mengidap tumor ganas diperutnya. Baru ku sadari, selama ini Seohyun
merahasiakannya dariku selama 10 tahun kami bersahabat. Semenjak itu, aku lebih
sering menghabiskan waktu dengan Seohyun ketimbang dengan yeojachingguku
Victoria, tak berapa lama kami putus dan itu membuatku lebih leluasa menemani
Seohun dirumah sakit.
Flashback
off
Kyuhyun’s
pov end
Author’s
pov
“Kau harus makan dan banyak
istirahat Kyu, aku yakin Seohyun akan bangun dan sembuh dari penyakitnya.”,
nasehat Yunho.
“Ne hyung, tapi aku ingin selalu
disampignya. Jika Seohyun sadar, orang pertama yang ia lihat adalah aku
hyung.”, jelas Kyuhyun.
“Ne, aku pergi dulu ada urusan
kantor yang harus ku selesaikan. Jaga Seohyun baik-baik.”
Setelah Yunho pergi, Kyuhyun
lebih leluasa dantenang menatap wajah pucat Seohyun. Semakin hari badan Seohyun
semakin kurus, pipinya yang chubby sekarang menjadi kempes dan nampak tulang
wajahnya. Rasanya Kyuhyun ingin mengantikan posis Seohyun saat ini, ia tidak
sanggup melihat keadaan orang yang dicintainya meraskan sakit yang tak bias
dibagi bersama dirinya.
“Seo, cepatlah sadar. Apa kau
tidak merindukan sahabatmu yang tampan ini eoh? Lebih tepatnya calon suami.
Karena setelah kau sadar nanti, aku akan melamarmu. Aku sudah membicarakan hal
ini dengan Yunho hyung dan ia merestui kita. Jadi cepatlah bangun.”
Suara Seohyun bergetar, tak berapa lama ia menteskan air mata. Awalnya
pelan lama-lama tangisnya semakin pecah, ia menyembunyikan wajahnya disamping
bantal Seohyun. Ia menggenggam tangan Seohyun yang dingin dengan erat, bukan
ini yang ia mau, ia sama sekali tidak menyadari jika awalnya Seohyun
mencintainya dan dirinya malah mengajak Seohyun bersahabat. Tanpa ia sadari
Seohyun memendam perasaanya selama 10 tahun berjalan, ia berjanji pada dirinya
sendiri jika Seohyun sudah sadar dirinya akan membahagiakan Seohyun seumur
hidup dan membayar waktunya yang terbuang 10 tahun ini.
“Saranghae Seo, selmanya aku akan
mencintaimu. Jangan pernah tinggalkan aku sedetikpun.”, bisiknya ditelinga
Seohyun dan ia akhiri dengan kecupan manis dibibir Seohyun.
Author’s
pov end
~End~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar