Cari

Laman

Senin, 13 Mei 2013

Love Secret





Love Secret
Title : Bestfriend’s Love Secret
Cast : SJ Kyuhyun & GG Seohyun
Length : Oneshoot
Genre : Romance, sad
Ost : If Your Heart’s Not In It (Westlife)
Author : @ichaemon15
Note : Happy Reading!!! No copas without full credits!

Apakah ini arti sebuah sahabat??
Apakah sebuah kesalahan besar mencintai seorang sahabat?
Namun, apakah sahabat akan saling meninggalkan demi seseorang yang asing?
10 tahun waktu yang cukup untuk mengenal sisi luar dalammu……..

Kyuhyun’s pov
4 tahun sudah Seohyun terbaring seperti tanpa nyawa dirumah sakit karena sebuah tumor ganas pada dirinya, dan itu semua karena diriku. Seandainya saja waktu itu aku melarangnya untuk memakan seafood, mungkin alergi Seohyun tidak akan kambuh dan Seohyun juga tidak akan merasakan sakit karena tumornya. Selama aku menemani Seohyu dirumah sakit, aku menemukan sebuah catatan kecil dibawah bantal Seohyun, ku baca isinya dan betapa terkejutnya aku, selama ini Seohyun mencintaiku bukan sebagai sahabat, melainkan sebagai seorang kekasih. Itu pukulan berat bagiku saat aku mengetahui hal tersebut. Hingga masa komanya, ia masih mencintaiku dan ketika aku berpacaran dengan Victoria, Seohyun sama sekali tidak pernah marah padaku. Seandainya ia tau, jika aku juga mencintainya sebagai kekasih. Aku ingin diberikan kesempatan kedua untuk menebus waktu-waktu yang terbuang sia-sia dan menggantinya dengan momen terindah bukan sebagai sahabat, tapi kekasih…..
Flashback
Pagi-pagi sekali Seohyun sudah menungguku didepan pagar rumahnya, ia tak ingin aku menunggunya lama. Seohyun selalu menyuruhku naik sepeda jika kami pergi pulang sekolah bersama. Katanya ia bias berlama-lama bersamaku.
“Seo, aku capek sekali. Sekarang gentian kau yang bonceng!”
“Andwae! Masa aku boncengi anak namja? Lagian sebentar lagi sampai ke sekolah. Ppali!!”
“Ne ne ne, arraseo kodok!”
“Mweo? Kodok?!!”
“Appo! Ne, mianhaeyo. Kau adalah tuan  putri  yang sangaaaaaatt cantik yang pernah aku temui dimuka bumi ini.”
Sepanjang perjalanan  tak ada kesunyian diantara kami, Seohyun kadang suka bercerita tentang kodok kesayangannya keroro. Entah apa yang ia kagumi dari kodok berlendir itu!
Sampai disekolah kami masuk bersama-sama. Kebetulan aku dan Seohyun tidak satu kelas. Seohyun dikelas 2-4 dan aku 2-2, walaupun terpisah saat istirahat kami akan bersama-sama lagi. Banyak yang bilang aku dan Seohyun itu sepasanga kekasih. Tapi Seohyun selalu membantahnya, dan dia akan menyuruhku berteriak dipengawas harian untuk menjelaskan hubungan kami yang sebenarnya. Menyebalkan sekali bukan??!!! Tapi sekali-kali kalo diiyakan tidak ada salahnya juga, Seohyun itu kan cantik dan popular dikalangan naja-namja disekolah.
Walaupun sudah 10 tahun aku bersahabat dengan Seohyun, aku masih belum mengetahui seluruh tentang Seohyun. Bahkan Seohyun saja mengenalku lebih dari keluargaku.
Suatu hari aku menceritakan rahaisa yang tak pernah ku ceritakan pada Seohyun, aku menyukai Victoria teman seangkatan kami. Ia sangat cantik juga popular, kebetulan Victoria satu kelas dengan Seohyun.
“Ya Seo, pliiiiiisss… bantu aku pdkt sama Victoria ne? aku janji, aku akan membelikan semua tentang keroro yang ada dimuka bumi ini. Kalau perlu, tokoh aslinya aku belikan untukmu. Asal kau bantu aku.”
“Tapi Kyu, Victoria itu hanya mau bicara pada orang-oran gtertentu saja. Yang popular, kaya, modis. Pkoknya yang sebangsa dengannya begitu lah! Sangat sulit untuk aku membantu Kyu. Apalagi ada gossip Victoria sedang pacaran engan sunbae kita Nickhun sunbaenim kelas 3-2. Kau tau sendirilah Nickhun itu siapa?”
“Seo, itu kan baru gossip. Ayolah Seo, kau satu-saunya orang yang bias ku harapkan didunia ini. Kalau bukan kau, siapa lagi? Ya Seo yaaaa..”
Pada akhirnya Seohyun mengiyakan permohonanku. Ia juga tidak tega melihat aku merengek-rengek demi cinta.
3 bulan berlalu, aku akhirnya bias mendapatkan Victoria dan menjadikannya yeojachingguku. Perlu perjuangan yang keras, aku harus mengorbankan wktu lesku untuk menemaninya belanja, jalan-jalan, semua itu kulakukan sebagai bukti aku mencintaimya. Awalnya Seohyun marah dengan sikapku, tapi aku berusaha meyakinkannya kalau aku akan baik-baik saja.
“Aku kecewa padamu Kyu! Karena seoranh yeoja, kau jadi suka bolos bimbel. Kalau ortumu tau bagaimana? Pasti aku adalah orang pertama yang akan diintrogasi.”
“Arraseo, minggu ini aku janjia tiak bolos lagi. Asal tentang yang kemaron-kemarin rahasia yah!”
Suatru sore, aku mengajak Victoria makan malam bersama. Tapi sudah lama aku tidak jalan bersama dengan Seohyun, kuputuskan untuk mengajaknya juga. Namun, Victroia sempat menolak dan bahkan mengancam akan putus.
“Ini kan kencan kita, untuk apa kau ajak temanmu yang asma itu? Bias-bisa aku juga ketularan asma!”
“Vic, Seohyun itu sahabtku. Dia juga sahabatmu, kau harus bias menrima keadaannya. Lagipula, berkat dia aku bisa pacaran denganmu. Dan jangan pernah melecehkan Seohyun rendahan seperti itu!”
Akhirnya Victoria bisa mengerti juga. Kami makan malam direstoran China. Karena kebetulan aku dan Victoria sama-sama suka seafood, kami putuskan memeasan makanan serba seafood.
“Mianhae, tapi aku tidak suka seafood. Aku boleh pesan yang lain tidak?”
“Seo, seafood itu enak. Lagian juga ini semua kan Kyunie yang traktir. Apa kau tidak bias bersyukur sedikit saja?”
“Seo, kebetulan restoran ini menghidangkan makanan laut semua. Habisnya kau tidak bilang kalau tidak mau makan disini.”
“Ne, aku akan makan.”
Setelah makan, Victoria mengajak pergi nonton bioskop. Karena terlalu sesak penuh dengan antrian, aku dan Victoria berpegangan tangan erat. Sebetulnya aku juga memegang tangan Seohyun dengan tanganku yang satunya. Tapi lama-lama aku merasakan tangan Seohyun tidak pada genggamanku lagi. Aku piker ia ke toilet karena pergi tanpa pamit.
“Vic, aku pergi cari Seohyun dulu ya. Dari tadi ia belum kembali dari toilet jua.”
“Seohyun bukan anak tk kan? Dia bisa kembali sendiri. Filmnya lagi rame Kyu!”
Aku putuskan untuk tetap bersama Victoria, tapi perasaanku tidak enak tentang Seohyun.
Kyuhyun’s pov end
Author’s pov
Ditempat lain, Seohyun tengah menahan sakitnya. Ia sesak nafas, batuk-batuk, dan wajahnya merah seperti kepiting rebus. Setelah selesai makan direstoran seafood tadi. Seohyun mulai merasakan ada yang aneh pada dirinya. Sebenarnya Seohyun alergi seafood. Demi sahabatnya, ia rela memakan makanan tersebut tanpa memikirkan apa yang akan terjadi padanya nanti. Seohyun dengan tenaga yang tersisa, ia berusaha memanggil taxi yang lewat dan membawanya kerumah sakit terdekat.
Sampai dirumah sakit, Seohyun segera mendapat perawatan intensif, pihak rumah sakit juga menghubungi keluarga Seohyun. Beberapa menit kemudian, Yunho datang dengan wajah panik dan khawatir takut terjadi sesuatu pada adik kecilnya. Yunho bisa dibilang keluarga satu-satunya yang Seohyun miliki. Kedua ortu Seohyun meninggal karena kecelakaan pesawat yang ditumpangi mereka 7 tahun yang lalu.
“Oppa.”, panggil Seohyun pelan.
“Ne chagi, oppa disini. Gwaenchana?”, Tanya Yunho khawatir.
Seohyun menjawabnya dengan anggukkan kecil, lalu Seohyun kembali beristirahat agar tenaganya pulih kembali.
Esok harinya Kyuhyun mendatangi kelas Seohyun dan menanyakan kehadiran Seohyun, namun hasilnya nihil. Ternyata Seohyu izin tanpa keterangan. Sepulang sekolah, Kyuhyun kerumah Seohyun. Namun rumah Seohyun tak berpenghuni. Biasanya Yunho kakaknya Seohyun tengah bekerja, tapi Seohyun dimana? Kyhyunpun mencoba menghubungi ponsel Seohyun, tapi tidak aktif. Kegusaranpu melanda hatinya. Bagaimana mungkin ia menyebut dirinya sahabat sejat Seohyun tetapi ia tidak mengetahui keberadaan Seohyun sekarang dan apa yang terjadi padanya.
Keesokan paginya, Kyuhyun berniat untuk membolos sekolah dan mencari keberadaan Seohyun, saat dirinya melewati halaman sekolah ia dapati mobil Yunho kakaknya Seohyun tengah terpakir dideapn gerbang sekolah, ia putuskan untuk menunggunya disamping mobil tersebut. 20 menit kemudian, Yunho sudah keluar dari wilayah sekolah, Kyuhyunpun menghampirinya.
“Hyung!”
“Kyuhyun.”
“Hyung, bagaimana kabar Seohyun? Kenapa dia tiba-tiba menghilang? Aku sangat khawatir dengannya hyung.”
“Sebaiknya kau ikut aku sekarang, nanti kau akan mengetahui sendiri.”
Kyuhyun bingung dengan maksud perkataan Yunho, hatinyapun semakin gundah karenanya. ‘Tuhan, semoga tidak terjadi apa-apa pada Seohyunku.’ Dalam hati Kyuhyun.
“Hyung, apa yang kau lakukan tadi disekolahku?”
“Aku memberikan surat pengunduran diri sekolah untuk Seohyun.”
Auhtor’s pov end
Kyuhyun’s pov
Betapa kagetnya aku bagai disambar petir tepat diulu hatiku. Ada apa ini? Apa yang terjai pada Seohyun? Siapapun, tolong beri tahu aku!! Yunho hyung mengajakku pergi dengan mobilnya, ia bilang aku akan mengetahui semuanya sendiri. Akupun semakin risau dibuatnya, apakah terjadi hal buruk pada Seohyun???
Yunho hyung berhenti didepan rumah sakit, pikiran buruk mulai menggelayuti otakku. Aku mengutuk diriku sendiri jika terjadi sesuatu pada Seohyun!
“Masuklah, aku ada urusan sebentar.”
Aku semakin bingung, apalagi Yunho hyung pergi meninggalkanku. Akupun masuk ke kamar pasien, disana aku melihat seorang gadis tergolek lemas dengan selang infuse dikulitnya juga selang oksigen yang terpasang dihidungnya. Matanya sangat sayu dan berkantung, kulitnya pucat pasi, bibirnya hampir berwarna putih dan terlihat kering. Ku dengar ia mengatakan sesuatu dan begitu pelan.
“Oppa.”
Aku tak kuat, apa yang ku lihat sekarang ini sangat sulit ku percaya. Kenapa Seohyun? Apa yang tidak ku ketahui sahabatku sendiri selama 10 tahun ini? Perlahan ku dekatkan wajahku ke wajah Seohyun, ku bisikkan sesuatu ditelinganya.
“Seo, ini aku Kyuhyun.”
Ku lihat ia membuka matanya yang sayu perlahan dan menatapku. Ia tersenyum seakan tidak terjadi apa-apa pada dirinya. Ku belai rambutnya, terakhir ku kcup dalam kening Seohyun. Seohyun menggenggam tanganku lemah, ia sangat sulit bicara. Ia hanya tersenyum manis padaku member tahukan jika dirinya akan baik-baik saja. Setelah Yunho hyun datanag, ia menceritakan penyakit Seohyun dan alerginya terhadap seafood. Bahkan dokter memfonis Seohyun sulit untuk sembuh karena imun tubuhnya yang sangat lemah dan tidak memungkinkan untuk melakukan operasi. Ya, Seohyun mengidap tumor ganas diperutnya. Baru ku sadari, selama ini Seohyun merahasiakannya dariku selama 10 tahun kami bersahabat. Semenjak itu, aku lebih sering menghabiskan waktu dengan Seohyun ketimbang dengan yeojachingguku Victoria, tak berapa lama kami putus dan itu membuatku lebih leluasa menemani Seohun dirumah sakit.
Flashback off
Kyuhyun’s pov end
Author’s pov
“Kau harus makan dan banyak istirahat Kyu, aku yakin Seohyun akan bangun dan sembuh dari penyakitnya.”, nasehat Yunho.
“Ne hyung, tapi aku ingin selalu disampignya. Jika Seohyun sadar, orang pertama yang ia lihat adalah aku hyung.”, jelas Kyuhyun.
“Ne, aku pergi dulu ada urusan kantor yang harus ku selesaikan. Jaga Seohyun baik-baik.”
Setelah Yunho pergi, Kyuhyun lebih leluasa dantenang menatap wajah pucat Seohyun. Semakin hari badan Seohyun semakin kurus, pipinya yang chubby sekarang menjadi kempes dan nampak tulang wajahnya. Rasanya Kyuhyun ingin mengantikan posis Seohyun saat ini, ia tidak sanggup melihat keadaan orang yang dicintainya meraskan sakit yang tak bias dibagi bersama dirinya.
“Seo, cepatlah sadar. Apa kau tidak merindukan sahabatmu yang tampan ini eoh? Lebih tepatnya calon suami. Karena setelah kau sadar nanti, aku akan melamarmu. Aku sudah membicarakan hal ini dengan Yunho hyung dan ia merestui kita. Jadi cepatlah bangun.”
Suara Seohyun bergetar, tak  berapa lama ia menteskan air mata. Awalnya pelan lama-lama tangisnya semakin pecah, ia menyembunyikan wajahnya disamping bantal Seohyun. Ia menggenggam tangan Seohyun yang dingin dengan erat, bukan ini yang ia mau, ia sama sekali tidak menyadari jika awalnya Seohyun mencintainya dan dirinya malah mengajak Seohyun bersahabat. Tanpa ia sadari Seohyun memendam perasaanya selama 10 tahun berjalan, ia berjanji pada dirinya sendiri jika Seohyun sudah sadar dirinya akan membahagiakan Seohyun seumur hidup dan membayar waktunya yang terbuang 10 tahun ini.
“Saranghae Seo, selmanya aku akan mencintaimu. Jangan pernah tinggalkan aku sedetikpun.”, bisiknya ditelinga Seohyun dan ia akhiri dengan kecupan manis dibibir Seohyun.
Author’s pov end
~End~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar